Berita UPI

Aliansi Mahasiswa UPI Gelar Audiensi Daring dengan Pimpinan Universitas

Aliansi Mahasiswa UPI Gelar Audiensi Daring dengan Pimpinan Universitas

Aliansi Mahasiswa UPI mengadakan audiensi daring dengan jajaran petinggi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Kamis (8/7/2021) pukul 16.00-18.00 WIB. Audiensi ini dilaksanakan melalui Zoom Meeting dengan host dari pihak kampus.

Acara ini dihadiri oleh pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Mahasiswa (REMA), Fakultas, Kampus Daerah (Kamda), Pimpinan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Pimpinan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), yang berjumlah sekitar 70 mahasiswa. Hadir juga dalam acara tersebut adalah Rektor, Wakil Rektor, Direktur Akademik, Direktur Kemahasiswaan, Direktur Keuangan, Direktur Pendidikan, dan petinggi lainnya dari UPI.

Hasil dari audiensi dan tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa UPI telah disiarkan melalui akun Instagram @bem.upi. Terdapat 4 poin tanggapan dari pimpinan UPI yang kami rangkum, yaitu:

  • UPI saat ini mengalami kekurangan dana, sehingga para pimpinan UPI meminta pengertian dari mahasiswa.
  • Belum ada arahan mengenai bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • UPI akan melakukan penangguhan dan pengurangan UKT sesuai kemampuan keuangan universitas. Rencananya, akan ada subsidi silang dari mahasiswa mampu untuk mahasiswa yang kurang mampu.
  • Biaya Kuliah Tunggal (BKT) sedang disusun dan akan ditransparansikan berdasarkan arahan Rektor UPI kepada Satuan Tugas (Satgas) dengan target selesai sebelum tahun 2022. Rektor UPI juga mengarahkan jajarannya untuk melaporkan realisasi keuangannya.

Setelah dilaksanakan audiensi, banyak reaksi yang muncul. Salah satunya adalah Dara, wakil pimpinan HIMA Pendidikan Multimedia, yang merasa tidak puas dengan hasil audiensi tersebut.

“Saya kurang puas dengan audiensinya karena permasalahan dan tuntutan yang sudah disusun oleh rekan-rekan mahasiswa dan dirasa penting pun kurang tersorot, terutama soal kejelasan SK Pencabutan Bantuan, belum ada solusi dan respons dari pihak rektorat soal SK Pencabutan Bantuan pun juga tuntutan dari Fakultas dan Kamda lainnya,” tuturnya.

Dara juga mengungkapkan bahwa ia tidak diberikan akses untuk masuk kembali ke ruang Zoom Meeting setelah keluar. Hal yang sama dialami oleh beberapa mahasiswa lainnya.

M. Williansyah, sebagai Koordinator Aliansi Mahasiswa UPI dalam aksi tolak UKT 2021, juga merasa belum puas dengan hasil audiensi tersebut.

“Pertama, tanggapan UPI mengenai verifikasi ulang UKT belum bisa dikabulkan oleh pihak kampus dan memang dari beberapa tahun ke belakang belum pernah ada verifikasi ulang, kita akan kawal sampai verifikasi ulang ini bisa terjadi ditahun ini. Kemudian untuk tuntutan potongan UKT 50% juga belum jelas jawaban dari pihak kampus, tidak memberikan jawaban yang kongkret, apakah akan ada tahun ini atau tidak,” jelasnya.

Aliansi Mahasiswa UPI memberikan ultimatum selama 3×24 jam, atau sampai tanggal 12 Juli 2021, kepada para pimpinan UPI untuk memberikan solusi dan kebijakan yang konkret. Jika tidak ada surat edaran atau kebijakan yang dikeluarkan, Aliansi Mahasiswa UPI akan melanjutkan eskalasi pergerakan selanjutnya.

Untuk mendapatkan notula lengkap audiensi pada Kamis (9/7/2021), dapat diakses melalui tautan berikut: link notulensi

Reporter: Bidanti, Syarifah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *