Berada Pada Puncak Pengkhianatan Rezim, Massa Kembali Tolak Kebijakan Tidak Pro Rakyat

Bandung – Perslima, Pergerakan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Jawa Barat bergerak menggelar aksi di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat (16/9) pada pukul 14.00 WIB. Rangkaian aksi ini dilatarbelakangi oleh pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM agar lebih tepat sasaran dan masyarakat kelas menengah kebawah lebih berdaya secara ekonomi. Namun hal ini menjadi penderitaan bagi masyarakat. Adapun beberapa tuntutan lain dari aksi demo tersebut, yaitu:

  1. Menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 218.k/mg.01/mem.m/2022 karena berdampak secara domino terhadap kegiatan perekonomian di Indonesia.
  2. Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan struktural terhadap penyaluran BBM subsidi dan memberantas mafia migas serta optimalisasi penerima BBM Bersubsidi agar BBM Bersubsidi tepat sasaran.
  3. Menuntut tidak mendahulukan kepentingan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Negara Baru (IKN) di tengah ancaman krisis nasional.
  4. Mendesak Pemerintah untuk memberantas segala bentuk korupsi dalam Penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin terdampak secara akuntabel agar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Hingga saat ini anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) belum juga merespon aspirasi yang telah disampaikan oleh masyarakat atas dampak besar yang timbul akibat kenaikan BBM. Pada aksi demo hari ini aliansi mahasiswa juga mempertanyakan dimanakah letak hati nurani para anggota DPRD yang telah dipilih oleh rakyat untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah dan menyerap,menampung, menghimpun, dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat. Mahasiswa turut mendesak DPRD untuk merespon seluruh tuntutan yang disampaikan pada aksi kali ini.

Dengan adanya aksi ini diharapkan suara yang disampaikan oleh masyarakat dapat didengar oleh otoritas pemerintah sehingga berbagai tuntutan tersebut dapat diselesaikan secepatnya demi kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Reporter: Almira Darma, Nabella Yaniariza, Septi Yunita, dan Vera Siti

Leave a Reply

Your email address will not be published.