Bandung (17/02/17), Latihan Rutin Pramuka XXVII Racana Kelana Bayu dan Purbasari UPI Kampus Cibiru kembali digelar. Dimulainya kegiatan ini ditandai dengan upacara pembukaan latihan rutin pramuka XXVII pada Jumat (17/02) bertempat di lapang hitam. Kegiatan ini diikuti 241 peserta yang merupakan mahasiswa angkatan 2016.
Kegiatan latihan rutin kepramukaan ini merupakan bentuk menyiapkan kader-kader anggota pramuka pandega Racana Kelana Bayu dan Purbasari dan memberi bekal pendidikan karakter pada calon guru PGSD dan PGPAUD. Selain itu kegiatan ini berlandaskan pada UUD 1945, Pancasila, Munas, serta Trisatya dan Dasadharma Pramuka.
Andri Budiman Ketua Racana Kelana Bayu memiliki misi tersendiri pada latihan rutin Pramuka XXVII, yakni melakukan pendekatan dan mengader calon-calon anggota Pramuka putra untuk dapat meneruskan regenerasi pengurus Racana Kelana Bayu. Salah satu tantangan terbesar bagi Racana Kelana Bayu sendiri adalah membuat tali generasi Racana Kelana Bayu tidak terputus, karena setiap tahun peminat untuk menjadi pengurus Racana Kelana Bayu memang kurang. Hal ini pun terlihat dari kepengurusan periode 2017 yaitu pengurus hanya terdapat 3 orang.
Kegiatan latihan rutin ini pun merupakan integrasi dengan mata kuliah pendidikan karakter dan pengembangan Kurikulum SD. Jadi setiap minggu setelah latihan, mereka harus membuat resume atau catatan untuk memenuhi tugas mata kuliah.
Terobosan baru yang dibuat panitia untuk latihan rutin kepramukaan yang sudah berjalan selama 27 tahun ini adalah lebih menerapkan moto pramuka “Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kusatyakan” dengan asas sukarela. Kemudian menciptakan latihan yang santai, bermakna, dan tetap tegas. Lalu berkoordinasi dengan program studi PGSD dan PGPAUD. Sriyopi Nopiawati, Ketua Racana Purbasari mengatakan bahwa tugas seluruh elemen adalah menyatukan perbedaan dan bukannya melerai (memisahkan) persamaan.
Pesan dari Annisa Sholihat selaku Ketua Pelaksana Latihan Rutin Kepramukaan XXVII ini adalah para peserta hendaknya selalu meluruskan niat, mensyukuri, menjalani, dan menikmati dan mengerjakan latihan ini dengan sungguh-sungguh. Andri selaku ketua Racana Kelana Bayu pun memberikan kata-kata penyemangatnya yaitu, “Setiap ilmu tidak ada yang tidak berfaedah. Maka dari itu selalu berpikir positif terhadap apa yang kita lakukan.”