Pada Senin, 15 Juli 2019, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tema “UPI Citarum Harum Pentahelix”, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah yaitu program Citarum Harum. Bapak Yusuf Tri Herlambang selaku koordinator KKN 2019 menyampaikan bahwa “Seperti yang kita ketahui, masalah Citarum ini bukan lagi permasalahan lokal namun kini masalah Citarum ini sudah menjadi permasalahan dunia. Oleh karena itu, perlu adanya kontribusi dari berbagai elemen untuk mendukung Citarum harum ini, salah satunya dari perguruan tinggi.”
Sebanyak 303 mahasiswa dari prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan PGPAUD (Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) menjadi peserta KKN, yang ditempatkan di dua kecamatan dan tersebar di tiga puluh desa. UPI Kampus Cibiru mengorientasikan kegiatan KKN ini pada penyelesaian masalah fundamental, yaitu melalui membangun mentalitas masyarakat melalui edukasi yang dilakukan masyarakat.
Bapak Asep Heri Hernawan selaku Direktur UPI Kampus Cibiru menyampaikan bahwa “KKN ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. Diharapkan mahasiswa dapat menjadi pembaharu dalam masyarakat dan dapat ikut berpartisipasi bersama aparat. Semoga selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan KKN. Selamat mengabdi, mudah-mudahan KKN kali ini sukses sesuai tujuan dengan tema Citarum Harum Pentahelix.”
Bapak Cucu selaku Sekretaris Solokan Jeruk menyampaikan bahwa “Untuk menangani masalah sampah, kesadaran masyarakat lebih sulit dibandingkan menangani sampah di sungai itu sendiri.” Harapan beliau adalah dengan adanya KKN ini, diharapkan mahasiswa mampu memberikan arahan dan didikan tentang bagaimana membuang sampah yang baik di kalangan siswa PAUD, SD, dan SMP, khususnya yang ada di daerah Solokan Jeruk.
Kolonel Infanteri Sumarno, Komandan Sektor 5, memberikan apresiasi kepada Direktur/LPPM dan juga UPI yang telah memberikan program KKN. Beliau berharap peserta KKN dapat ikut berperan dalam menangani masalah yang masih dijumpai dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Dimulai dengan membuang sampah dengan baik, memilah sampah, dan mengolah sampah hingga menghasilkan rupiah, sampai Citarum kembali sesuai fungsinya. Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat, Sektor 21, menambahkan bahwa “Adapun masalah pertama di Citarum yaitu sulitnya mengubah mindset masyarakat dalam membuang sampah. Karena orangtua sudah tidak bisa dikoordinasi, maka tugas kita mensosialisasikan kepada anak kecil atau para pemuda, agar terbiasa dalam membuang sampah sejak dini.”
Adapun harapan Bapak Yusuf Tri Herlambang selaku koordinator KKN 2019 terhadap program KKN tahun 2019 ini adalah diharapkan agar mahasiswa dapat memahami peran dan fungsinya, di mana kegiatan ini tidak hanya dilakukan sebagai ritual akademik semata, melainkan juga sebagai program yang memiliki nilai kemanusiaan yang harus dilakukan. Selain itu, diharapkan mahasiswa menyadari perannya sebagai agen perubahan, di mana mereka harus dapat memberikan kontribusinya untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan, yakni melalui pembentukan mentalitas di lingkungan masyarakat. “Lakukanlah dengan ikhlas, karena Indonesia membutuhkan kalian!” ucap Koordinator KKN UPI Kampus Cibiru 2019 Bapak Yusuf Tri Herlambang sebagai pesan kepada peserta KKN tahun 2019.