Pagelaran seni tari dengan tema “Gerak Diri Aksi Penari dari Anak Negeri” ini dilatarbelakangi dari adanya mata kuliah seni tari yang sedang diampu oleh mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru angkatan 2016 dan ditugaskan untuk merancang suatu pementasan seni tari sebagai Ujian Akhir Semester (UAS). Kegiatan yang diketuai oleh Abdul Jabbar dilaksanakan pada Kamis, 21 Desember 2017 bertempat di Auditorium Bumi Siliwangi lantai 3 UPI Kampus Cibiru dengan dibagi menjadi dua sesi pementasan yaitu pagi pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan sesi dua pada pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Target dari penonton sebagai aspirator kegiatan ini diharapkan mencapai 300 penonton sesuai dengan tiket yang disediakan panitia, namun ketika pagelaran, jumlah penonton tidak mencapai ekspektasi. Untuk menyukseskan acara pagelaran ini, Ketua Pelaksana membagi tugas menjadi dua bagian yaitu tim penari dan tim produksi, tim penari berjumlah 36 kelompok yang masing-masing beranggotakan lima sampai dengan tujuh orang dan sisanya merupakan tim produksi yang mempersiapkan segala sesuatunya untuk dapat menyelenggarakan pagelaran tersebut.
Terdapat tarian dengan tema yang bervariasi di antaranya adalah tari tradisional, tari kaulinan barudak, tari properti dan tari modern. Teknis penampilan dari setiap tema akan menampilkan 18 kelompok untuk sesi pertama begitu pun sesi kedua, sehingga variasi dari pementasan pun dikonsep untuk menampilkan tarian-tarian yang sangat indah dan bernilai seni. Persiapan pementasan tari tersebut menghabiskan waktu satu bulan untuk latihan dan rapat yang sudah diagendakan oleh panitia pelaksana.
Pada pelaksanaan pementasan dibuka dengan tarian tradisional yaitu tari Saman dari Aceh dan dilanjutkan dengan tema-tema tarian lainnya. Panggung yang begitu epik serta penampilan tarian yang begitu berkualitas membuat respons dari para penonton begitu antusias dalam menyaksikan penampilan demi penampilan tarian-tarian tersebut.
Dibalik itu semua, hambatan adalah suatu hal yang sulit dihindarkan dari suatu kegiatan. Menurut Ketua Pelaksana Abdul Jabbar, banyak hambatan yang dialami oleh seluruh panitia dan tim pementasan baik dari internal maupun eksternal namun hal tersebut tidak mematahkan semangat para panitia dan tim pementasan, mereka bahu membahu bergotong royong dan saling mendukung di antara seluruh panitia dan tim pementasan adalah salah satu kekuatan terbesar sehingga pementasan seni tari tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar.
