Merealisasikan kampus yang representatif bukan perkara mudah. Upaya UPI Kampus Cibiru menuju cita-cita tersebut masih menjadi PR bersama. Proposal yang diajukan kepada Islamic Development Bank (IDB) sudah dalam tahap seleksi di Kementerian Keuangan.
UPI Kampus Cibiru telah layak menerima dana IDB. Namun kendalanya adalah karena sebelumnya UPI Kampus Cibiru telah menerima dana IDB yang membuat lembaga harus berjuang lebih keras agar proposal yang diajukan dapat diterima oleh IDB. “Kalau goal, kita mendapat gedung baru,” ungkap Direktur ditemui Kamis (15/9/2016).
Dalam mengusulkan bantuan pengembangan kampus yang dibiayai IDB syaratnya ialah adanya program studi lain yang ada di UPI Kampus Cibiru. Maka dari itu UPI Kampus Cibiru mencanangkan untuk membuka 5 program studi baru di antaranya S1 Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Komputer, S2 PGSD, S2 PGPAUD, dan S2 Pengembangan Kurikulum.
“Sebaiknya harus diidealkan dulu. Minimalnya fasilitas terpenuhi semuanya, apalagi yang menunjang akademik dan pengembangan keterampilan mahasiswa. Setelah terpenuhi, tidak ada masalah untuk membuka prodi baru dan yang lain.” Tutur Wildan mahasiswa semester 7 paket 1A.
Berbeda dengan Wildan, Tri Indianti dari semester 5 paket 3 justru sangat mendukung adanya pengembangan kampus representatif, “seneng dong supaya kampus kita ga sepi banget, kampus kita biar terkenal dan maju walaupun kampus daerah. Biar makin hits.”
Sebelum ada kepastian dari pihak terkait, lembaga akan terus mengadakan perbaikan-perbaikan infrastruktur demi melayani seluruh civitas akademika UPI Kampus Cibiru.
“Sudah ada ditingkat kementerian. Tinggal selangkah lagi. Mohon doa dari seluruh mahasiswa juga,” tutup Direktur.