Bandung, 8 Maret 2022 – Peringatan Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret. Peringatan ini diusung dengan tema yang berbeda setiap tahunnya, dan pada tahun ini tema yang diangkat adalah #Breakthebias. Tema ini menjadi fokus aliansi internasional dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan di seluruh dunia.
Dalam perayaan ini, salah satu orator yang hadir dari GREAT UPI, Andily, menyampaikan pandangannya. Menurut Andily, aksi ini merupakan perayaan dan ajang untuk menyuarakan tuntutan yang berkaitan dengan kesetaraan gender. Aksi ini juga merupakan bentuk kampanye dan advokasi yang akan membawa peran penting dalam perjuangan organisasi.
Andily menekankan bahwa terdapat sebelas tuntutan yang menjadi fokus aksi tahun ini. Salah satu tuntutan tersebut adalah mengesahkan undang-undang tentang perlindungan terhadap korban pelecehan seksual (UU TPKS). Namun, pentingnya bukan hanya sekadar pengesahan undang-undang, melainkan juga keterbukaan dan keterlibatan masyarakat dalam proses tersebut. Masyarakat perlu memahami isu-isu gender yang ada.
Selain itu, Andily berharap agar tuntutan-tuntutan ini didengar oleh pihak hukum dan juga masyarakat secara luas. Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan dalam perjuangan ini, diperlukan rasa empati yang sama dari semua pihak. Ia juga menegaskan bahwa perjuangan ini tidak akan berakhir sebelum masalah tersebut benar-benar teratasi.
Dengan semangat aksi #Breakthebias, peringatan Hari Perempuan Internasional tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan menghapus bias-bias yang ada dalam masyarakat demi menciptakan dunia yang lebih adil dan merata bagi perempuan di seluruh dunia.
Reporter: Septi, Dhiya Adzkia
Editor : Agnia Rahmi, Nabella
Foto: Irham, Dimas
