Berita Event

Ketika Dapur Seni Terjangkit “Cinta Rorombeheun”

Pagelaran Dapur Seni Cinta Rorombeheun

Dapur Seni selenggarakan pagelaran berjudul “Cinta Rorombeheun” (10/05) di Aula SD Lab UPI Kampus Cibiru. Mulai pukul 09.00-15.30 WIB. Pagelaran ini diberi judul Cinta Rorombeheun karena cerita ini merupakan plesetan Nyi Roro Kidul, agar terkesan unik dan menarik maka menjadi Nyi Rorombeheun. Judul ini diusulkan oleh Reka Gandari selaku sutradara dalam pagelaran ini. Untuk menentukan setiap perannya, sutradara melakukan casting setiap calon anggota Dapur Seni dalam bidang teater.

Tujuan diadakannya pagelaran ini ialah sebagai proses kaderisasi akhir dari Dapur Seni. Pihak Dapur Seni mengadakan pagelaran 2 sesi. Dimaksudkan untuk pemasukan biaya yang lebih, selain itu diadakannya pada hari Minggu karena apabila diadakannya selain pada hari Minggu tidak dapat dilakukan 2 sesi.

Adapun persiapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pagelaran ini sekitar 1 bulan setengah. Namun pada kenyataannya waktu intensif yang digunakan hanya sekitar 2 minggu saja.

Minimnya fasilitas kampus, wajar saja bila pagelaran ini diselenggarakan di Aula SD Lab. Auditorium UPI Kampus Cibiru yang tidak memadai, hanya ruang kosong tanpa panggung, dengan sound system pas-pasan dan kondisi lantai yang mulai rusak. Serta keramik-keramik retak yang dapat membahayakan telapak kaki.

Kami melaksanakan di Aula SD Lab karena tidak ada panggungnya dan untuk ukuran ruangan tidak akan menampung jumlah penonton karena dibuka untuk umum pula.

Dede Ahdiyat, Ketua Pelaksana (10/05/2015)

Pihak penyelenggara pagelaran melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, menempelkan pamflet dan lainnya. Untuk sistem ticketing pihak pelaksana melakukan pembagian tugas untuk terjun langsung ke lapangan.

Dede juga menyatakan bahwa, acara ini tidak sesuai dengan yang direncanakan, karena tidak memenuhi target. Dimulai dari ticketing yang tidak mencapai target, sponsor yang tidak berjalan sesuai yang diharapkan, serta adanya koordinasi yang kurang baik.

Adapun harapan ke depan, pagelaran selanjutnya harus lebih baik lagi baik dalam segi pemasaran, memiliki bibit-bibit baru yang lebih baik, serta hal-hal kecil tidak dijadikan sebuah masalah yang besar.

Agnes & Monica

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *