Bandung— Sesuai dengan SDGs Desa yang ke-4 yaitu Pendidikan Desa Berkualitas, maka pemerintah desa punya peran aktif terhadap seluruh warganya untuk bisa mengakses layanan pendidikan yang berkualitas. Hal ini sesuai dengan kewenangan desa dalam memfasilitasi Desa Peduli Pendidikan.
Namun laporan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa ada 75.303 anak yang putus sekolah pada 2021 dengan angka putus sekolah siswa sekolah dasar (SD) masih tergolong yang paling tinggi dalam tiga tahun berturut-turut. Ada berbagai alasan dibalik angka anak putus sekolah yang tinggi salah satunya ialah minat sekolah yang menurun dan terhambat ekonomi akibat adanya pandemi.
Dengan adanya itu, kelompok KKN 156 dari UPI Kampus Cibiru yang berkegiatan di Desa Cileunyi Kulon tepatnya di Dusun 1 RW 03 menyusun program dengan judul “Pohon Impian: Bermimpi Setinggi Langit“. Kegiatan ini bertujuan adanya pembelajaran yang menyenangkan untuk meningkatkan semangat anak untuk bersekolah kembali. Program ini dikhususkan untuk anak-anak dengan rentang umur 5 sampai 13 tahun baik yang putus sekolah maupun yang masih lanjut sekolah menengah. Program terbagi menjadi tiga tahap dengan tujuan yang kegiatan yang berbeda, yaitu :
- Kelas Mendongeng Pohon Impian
Berisi kegiatan mengenalkan impian dan kelas membaca untuk anak yang belum lancara membaca. Hal ini bertujuan agar anak lebih mudah memahami arti dari impian dengan cara yang ia senangi.
- Menggantungkan Cita-Cita di Pohon Impian
Pada tahap ini anak diajak untuk membaca bersama berbagai cerita mengenai profesi sehingga saat anak diminta untuk menuliskan cita-citanya di kertas ia sudah memahami profesi tersebut.
- Lomba anak dan masyarakat
Pada tahap terakhir program dihadirkan dengan cara yang jauh berbeda dari program yang sebelumnya. Program ini bertujuan untuk mengingatkan anak tidak lupa jati dirinya untuk tetap bermain sesuai usianya. Belajar untuk meraih cita-cita memang penting namun bermain merupakan salah satu cara belajar mengenai lingkungannya.

Di akhir, kelompok 156 UPI berharap dengan adanya kegiatan ini bukan hanya anak saja yang sadar mengenai pentingnya pendidikan, namun juga seluruh lapisan masyarakat turut mendukung hadirnya pendidikan yang berkualitas di dusun 1 Desa Cileunyi Kulon.
Penulis : Dhiya Adzkia Fadhila Haidar
Leave a Reply