Berita Kegiatan Mahasiswa

PPAB Racana Kelana Bayu dan Purbasari Pramuka UPI Kampus Cibiru ke-XXVII

PPAB Racana Kelana Bayu dan Purbasari Pramuka UPI Kampus Cibiru ke-XXVII

Bandung 12-14 April 2019, Racana Kelana Bayu dan Purbasari Pramuka UPI Kampus Cibiru melaksanakan kegiatan Penerimaan dan Pengukuhan Anggota Baru (PPAB) dengan tema “Membina Kader Muda dengan Karakter Pramuka.” Kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari latihan rutin dengan tujuan membentuk kader-kader yang cerdas secara emosional, spiritual, rasional, dan sosial. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman tentang materi kepramukaan dan membangun kader pramuka yang berkualitas. Menurut Khinanti selaku Ketua Pelaksana dari kegiatan Latihan Rutin, “Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan PPAB ini terdiri dari 210 mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru, Pembina dan beberapa orang dosen, Alumni, Racana UPI Sumedang dan juga Racana Kampus UPI Bumi Siliwangi”. Kegiatan PPAB ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Sumedang, dalam bentuk perkemahan selama 3 hari 2 malam. Pada hari pertama, peserta difokuskan untuk mempersiapkan tempat perkemahan seperti membangun tenda, mempersiapkan tempat masak, dan pematerian. Hari kedua, ada kegiatan pos-posan dan api unggun. Hari ketiga diisi dengan kegiatan jurit malam, perlombaan, persiapan pulang, hingga upacara penutupan. Puncak acara dari kegiatan PPAB ini adalah saat menyalakan api unggun.

PPAB-ke-XXVII
Latihan-Pramuka
Baris Berbaris

Salah seorang mahasiswa PGSD berpendapat, “kesannya rame, seneng banget soalnya kekeluargaannya dapet, bisa jadi lebih disiplin gitu soalnya apa-apa harus cepet dan di waktu. Selain itu, banyak ilmu yang didapat terus nambah pengalaman juga, pesannya mungkin PPAB tahun 2020 harus lebih baik, terus jangan sampai ada Posma lagi soalnya kasian, kemaren temen ada yang sakit gegara bending, terus jangan marah-marah sampe muncrat juga hehe.” Ia juga menyampaikan bahwa “yang paling berkesannya ketika pos-posan di malam hari, terus di marahin dosen itu serasa diuji banget, eh malah kelupaan gak minta nilai semakin teruji dan akhirnya meneteskan air mata hehe.”